Surabaya - Universitas Ciputra Surabaya berupaya mencetak mahasiswanya menjadi wirausaha kelas dunia, karena mereka ingin para alumnusnya dapat menjalankan usaha yang berprospek cerah.

"Untuk membekali pengetahuan para mahasiswa, kami selalu mengadakan beragam kegiatan. Salah satunya, mengajak mereka mengikuti 'Entrepreneurial Project' III bertema 'Diversified Ideas To Be A Great Entrepreneur'," kata Kepala Program Studi Internasional Business Management (IBM), Wirawan Endro Dwi Radianto, di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, upaya tersebut dapat melahirkan mahasiswanya sebagai wirausaha "enterpreneur" kelas dunia. Pembelajaran dengan metode cukup unik itu sengaja dihadirkan bagi mahasiswanya.

"Kami yakin, dengan metode ini dapat membekali pengetahuan mereka bagaimana dunia usaha yang akan dijalaninya kelak," ujarnya.

Ia menjelaskan, acara tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa yang duduk di semester tiga. Untuk itu, para mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempresentasikan cikal bakal bisnis yang sudah dimulai dari semester dua.

"Presentasi itu mencakup jenis usaha, lokasi, keunikan, dan target omzet," katanya.

Dari hasil presentasi itu, sebut dia, para mahasiswa dituntut tidak hanya sekadar menampilkan "business plan", tetapi berlanjut menjadi usaha yang nyata, sekaligus menguntungkan mereka. Untuk memantau perkembangan bisnis mereka, pihaknya selalu mengevaluasi usahanya per semester.

"Kami juga memberikan target tertentu yang harus dicapai mahasiswa. Target itu harus bisa dipenuhi mahasiswa dan ada peningkatan sewaktu mereka menjalani semester delapan," katanya.

Ia mencontohkan, "Goodies", salah satu kelompok yang akan presentasi. Kelompok itu terbentuk dari semester dua. Saat itu, mereka bermodalkan Rp100.000,00, tetapi kini omzetnya selama satu semester mencapai Rp40 juta.

"Berkat usahanya, 'Goodies' masuk dalam lima besar nominasi 'Young Entrepreneur Award' (YEA) tingkat nasional yang diadakan pada bulan ini," katanya.